Tim penertiban Pasar Mardika terjun ke lapangan sejak pukul 05.30 WIT untuk menertibkan lapak pedagang.
Pantauan RRI di lapangan, Senin (28/4/2025), tim yang terdiri dari gabungan Satpol PP Provinsi Maluku dan Kota Ambon serta dibackup TNI-Polri tersebut, nampak mengarahkan seluruh pedagang yang masih menjajakan dagangan di trotoar dan badan jalan untuk segera masuk ke gedung baru Pasar Mardika.
Tak ayal, langkah tersebut pun direspon beragam oleh pedagang. Sebagian pedagang nampak langsung mengamankan dagangan mereka, sebagian lagi melakukan protes lantaran tidak ingin menempati lapak di gedung baru.
Sementara itu, Amirudin Kadir (60), salah satu pedagang ayam yang berjualan di gedung baru Pasar Mardika mengaku setuju dengan langkah pemerintah dalam melaksanakan penertiban pedagang. Dengan langkah tersebut, secara langsung akan menarik para pembeli untuk masuk ke dalam gedung baru.
Kendati selama ini, pendapatannya sangat menurun drastis, karena masih banyak pedagang yang bertahan di luar gedung pasar, sehingga banyak pembeli enggan masuk kedalam pasar baru.
“Sejak gedung beroperasi, katong (kita) langsung menempati lapak ini. Tetapi pendapatan menurun, karena pembeli banyak belanja di luar. Per hari ayam yang laku terjual hanya 30 ekor, karena sepi pembeli. Masih banyak yang jual di luar,” ujarnya.
Diharapkan, pemerintah tegas dan usai penertiban tetap dilakukan pengawasan, sehingga tidak lagi ada aktivitas jual-beli di luar gedung baru Pasar Mardika.
“Mesti tegas, jangan hanya penertiban hari ini lalu tiga hari kemudian, pedagang dibiarkan lagi keluar gedung,” tandasnya.
sumber: https://www.rri.co.id/daerah/1479341/satpol-pp-dibackup-tni-polri-tertibkan-pedagang-mardika
